20 December 2010

Proses Pembuatan Korek Api

Tentang Korek Api

Pada tahun 1800an, baja, batu geretan, dan sabuk/kawulmsih digunakan untuk membuat api. Korek api pertama yang memakai fosfor dibuat pada tahun 1830an. Korek api disimpan pada sebuah kotak spesial karena dapat terbakar pada permukaan apapun.

Pada 1844, Profesor Gustaf Erik Pasch mengganti fosfor kuning yang beracun dengan fosfor merah yang tidak beracun. Dia juga memisahkan ramuan bahan kimia untuk ujung korek api dan meletakkan fosfor pada permukaan untuk digesek pada kotak luarnya. Korek api yang aman telah tercipta. Ini adalah sebuah hasil penemuan yang berarti dan penting, yang membuat Swedia terkenal di dunia. Sayang sekali, produksinya sungguh sulit dan mahal.

Pada tahun 1864, insinyur yang lebih tua 28 tahun, Alexander Lagerman mendesign korek api mesin otomatis yang pertama. Pada waktu itu, produksi yang menggunakan tangan atau secara manual berganti menjadi produksi massa, korek api yang aman dari korek api JONKOPING (Swedia) diekspor keseluruh dunia dan menjadi terkenal di dunia.

Pada 1868, perusahaan korek api Vulcan AB ditemukan di Tidaholm, Swedia. Sekarang, perusahaan Tidaholm, dimiliki oleh Swedish Macth, yang dianggap jalur produksinya memiliki teknologi paling yang paling berkembang dalam korek api di dunia. Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek api sudah terbuat dari kertas yang didaur ulang.

Ada juga beberapa pendapat lain mengenai Korek api...

Sebatang korek api terdiri dari batang kayu yang salah satu ujungnya ditutupi dengan suatu bahan yang umumnya fosfor yang akan menghasilkan nyala api karena gesekan ketika digesekkan terhadap satu permukaan khusus.

Bangsa Tiongkok sejak 577 telah mengembangkan korek api sederhana yang terbuat dari batang kayu yang mengadung belerang. Korek api modern pertama ditemukan tahun 1805 oleh K. Chancel, asisten Profesor L. J. Thénard di Paris. Kepala korek api merupakan campuran potasium klorat, belerang, gula dan karet. Korek api ini dinyalakan dengan menyelupkannya ke dalam botol asbes yang berisi asam sulfat. Korek api ini tergolong mahal pada saat itu dan penggunaannya berbahaya sehingga tidak mendapatkan popularitas.

Korek api yang dinyalakan dengan digesek pertama kali ditemukan oleh kimiawan Inggris John Walker tahun 1827. Penemuan tersebut diawali oleh Robert Boyle tahun 1680-an dengan campuran fosfor dan belerang, tetapi usahanya pada waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker menemukan campuran antimon (III) sulfida, potasium klorat, natural gum, dan pati dapat dinyalakan dengan menggesekkannya pada permukaan kasar.

Proses pembuatan korek api di pabrik korek api "FASCO" yang terletak di Rusia.
(With Picture) 

Pabrik FASCO di Rusia.

Kayu yang akan dijadikan Bahan Utama pembuatan Korek Api.

Kayu-kayu dalam tahap Pertama Pengolahan (Pemotongan).

Lembaran-lembaran Kayu yang akan dijadikan Batang Korek Api.

Lembaran-lembaran kayu yang sudah menjadi Batang Korek Api.

 Batang Korek Api.

Batang Korek Api dimasukan dulu dalam kotak agar tersusun rapi untuk proses berikutnya.

Batang Korek Api yang telah tersusun rapi, batang-batang korek disusun sedemikian rupa, untuk direndam di dalam larutan Asam Ortofosfat, setelah itu disempurnakan bentuk kepala koreknya dengan merendamnya lagi di dalam larutan belerang.

 Sebelum dimasukkan ke dalam kotak korek api, batang korek di diamkan terlebih dahulu agar cairannya mengering.

Sementara menunggu batang koreknya kering, maka tahap berikutnya memproduksi kotak koreknya. Ini adalah cetakan untuk mencetak kotak korek api.

Bahan Warna yang akan digunakan untuk Kotak Korek Api.

Mesin Pencetak Kotak Korek Api.

 Cetakan Kotak Korek Api.

Cetakan Kotak Korek Api yang akan dilipat menjadi bentuk kotak.

Cetakkan Kotak Korek Api yang telah dilipat.

Proses pelipatan dilihat dari dekat.

Pengisian Batang Korek Api ke dalam Kotak Korek Api.

Korek Api yang telah siap diproduksi.

Korek Api yang sudah siap diproduksi .

Penyusunan Korek Api yang akan dipasarkan.

Korek Api yang sudah siap dikemas dan akan dipasarkan.


Related Posts

Proses Pembuatan Korek Api
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.

Untuk menulis dengan huruf bold gunakan <strong> kata </strong> atau <b> kata </b>
Untuk menulis dengan huruf italic gunakan <em> kata </em> atau <i> kata </i>

Untuk menyisipkan kode pendek, gunakan <i rel="code"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan kode panjang, gunakan <i rel="pre"> ... KODE ... </i>
Untuk menyisipkan gambar, gunakan <i rel="image"> ... URL GAMBAR ... </i>